Sabtu, 19 Januari 2019

Cara Budidaya Tanaman Porang Prospek Yang Menjanjikan


Karena nama porang bisa berbeda-beda disetiap daerah, maka ada baiknya untuk mengetahui nama-nama tersebut. Di tanah sunda, porang dinamakan acoan oray atay acung. Di daerah Jawa Timur, lebih tepatnya Nganjuk, porang diberi nama kairong. Selain nama acoan oray dan kairong, orang-orang di berbagai daerah mengenalnya dengan nama suweg, walur dan iles-iles. Selain nama-nama yang berbeda, penanaman porang juga berbeda-beda ditentukan oleh kesuburan tanah. Cara Budidaya Tanaman porang.

Porang menjadi primadona bisnis, tanaman ini memiliki ciri-ciri yang sangat jelas sekali berbeda dengan tumbuhan umbi lainnya. Tumbuhan herbal ini memiliki batang yang tegak dan lunak. Tumbuhan ini memiliki batang halus berwarna, seperti hijau atau hitam. Di batang halus itu juga terdapat totol-totol putih. Di Indonesia sendiri tanaman porang ini memiliki nama-nama yang berbeda yang disesuaikan dengan daerah asalnya. 
Cara Budidaya Tanaman Porang

Budidaya Porang

Porang ternyata memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan dan industri. Oleh sebab itu, produksi porang sedang digalakkan agar mampu memberikan stok yang cukup untuk permintaan porang dari berbagai daerah. Nah berikut ini akan dijelaskan bagaimana cara budidaya porang, sebenarnya porang dapat tumbuh di jenis tanah apa saja. Tapi porang akan tumbuh dengan baik di tanah yang memiliki naungan. Contohnya ialah dibawah pohon jati, mahoni dan sengon. 

Teknik Perkembangbiakan 

Ada beberapa teknik yang bisa dipakai untuk membuat bibit porang. Teknik budidaya porang yang pertama bisa dengan menggunakan biji. Perlu diketahui bahwa porang akan berbunga pada periode 4 tahun. Bunga tersebut akan berubah menjadi buah dan kemudian menghasilkan biji yang baik dikembangbiakan pada musim hujan. 
Teknik yang kedua ialah dengan bintik yang ada di antara batang dan cabang porang. Bintil yang dipanen ternyata bisa disimpan dan ditanam kembali sebagai bibit porang. Teknik yang ketiga yaitu dengan menggunakan umbi. Umbi porang yang dipanen, dapat ditanam kembali. Umbi ini menggunakan cara tanam di lahan pertanian. 

Tanam Sekali

Cara menanam yang baik tentu saja dibawah naungan pohon-pohon besar seperti pohon jati di kawasan perhutani. Dengan menggunakan sistem bercocok tanam seperti itu penduduk sekitar tidak akan merusak tanaman perhutani lainnya. 
Selain itu cara ini juga memanfaatkan lahan yang kososng untuk menghasilkan uang yang banyak setiap tahunnya. Porang cukup ditanam pada lahan di sekitar pohon jati yang rindang. Porang ternyata cukup ditanam sekali, lalu tinggal melakukan pemeliharaan dan memanen. Umbi akan tumbuh lagi setelah panen dengan meninggalkannya dilubang semula. 

Memilih Umbi

Porang dapat dipanen setelah 3 tahun tumbuhan tersebut ditanam. Cara memanennya ialah dengan mengambil umbi yang paling besar dari tumbuhan tersebut. Umbi yang kecil dibiarkan saja di lahan pertanian agar pada saat musim hujan umbi tersebut dapat tumbuh lagi. Setelah umbi yang besar diambil dan dibersihkan dari tanah dan akar, umbi kemudian dipotong, diiris, lalu dijemur. Cara mengiris menentukan kualitas porang. 

Kualitas Porang

Jika salah mengiris dan porang tidak kering pada saat penjemuran maka akan timbul jamur. Timbulnya jamur pada irisan porang tentu saja akan merugikan. Nilai tukar rupiah akan menurun karena kualitas irisan porang tidak bagus dengan adanya jamur. Untuk diketahui porang membutuhkan banyak sekali perhatian mulai dari menanam, memeliharan dan melestarikannya kembali. 
Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Cara Budidaya Tanaman Porang Prospek Yang Menjanjikan dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya. Sumber: www.lele.co.id
Baca Juga

Jumat, 18 Januari 2019

Desa Somba Palioi

Desa Somba Palioi adalah Desa yang masyarakatnya mayoritas bermata pencahrian petani jangka pendek dan jangka panjang, seperti petani sawah dan cengkeh. Tanahnya sangat subur dan berbagai macam tanaman yang bisa tumbuh seperti cengkeh, kakao, merica, panili, pala, manggis, dll.

Desa Somba Palioi adalah Desa yang baru, semoga kepala Desa yang sekarang bisa membawa perubahan dan kemajuan pembangunan di Desa Somba Palioi 6 (enam) tahun kedepan. Pembangunan dipandang secara umum, baik pembangunan fisik, sosial, ekonomi maupun pemberdayaan atau SDM.

Mewakili masyarakat Desa Somba Palioi, kami sangat berharap agar pemerintah Desa yang sekarang lebih aktif dan kreatif untuk mengharumkan nama Desa Somba Palioi untuk desa-desa yang lain, daerah luar bahkan sampai ke seluruh Indonesia

Mengapa dikatakan seperti itu? Karena Desa Somba Palioi dari dulu sudah kenal dengan nama "Sombayya Ri Palio". Kalau itu dibangun atau disulap menjadi kawasan Wisata Desa Adat, maka bisa menambah sumber pendapatan Desa.
Satu lagi yang diharapkan masyarakat Desa Somba Palioi yaitu pembangunan pasar rakyat. Supaya kegiatan pedagang-pedagang kecil bisa mendapat kesempatan untuk buka usaha dan berpenghasilan yang cukup melalui pasar tersebut.

Kamis, 10 Januari 2019

Penertiban Alat Peraga Kampanye

Pada hari kamis, 10 januari 2019 pukul 09.12 sampai pukul 16. 40 wita.
Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan Kindang, Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Desa dan Kelurahan bersama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bulukumba telah melakukan penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) dan Bahan Kampanye (BK).

Kegiatan penertiban APK ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017, Perbawaslu Nomor 28 tahun 2018 , PKPU Nomor 28 t
Tahun 2018 serta Surat Intruksi Bawaslu RI Nomor 1990/K.Bawaslu/PM.00.00/XI/2018.

Personil Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Desa dan Kelurahan sesuai nomor surat tugas Nomor 05/SN.04.07/TU.00.01/I/2019.

Jumlah 3 (tiga) orang Panwaslu Kecamatan 2 (dua) orang Staf, 13 (tiga belas) orang Panwaslu Kelurahan dan Desa serta 5 (lima) orang dari Satpol PP Kabupaten Bulukumba.

Metode pembersihan di bagi  2 (dua) Zona dengan 2 (dua) mobil Pick Up.

Zona 1 (satu) dipimpin langsung oleh Pimpinan Panwaslu Kecamatan Kindang, Syarifuddin, S.Pd dan H. Sulaiman. Adapun nama-nama Desa yang masuk zona 1 antara lain:
1. Benteng Palioi (Panwaslu Desa Ikramullah, SP)
2. Mattirowalie (Panwaslu Desa Sudarman, SP)
3. Sopa (Panwaslu Desa Muhammad Yusuf, SP)
4. Balibo (Panwaslu Desa Awal Kurniawan)
5. Anrihua (Panwaslu Desa Asmirandah, S.Pd)
6. Borong Rappoa (Panwaslu Desa A. Mustang, A.Ma)
7. Sipaenre (Panwaslu Desa Muh. Yunus Usman, S.Pd.I)

Zona 2 (dua) dipimpin oleh ketua Panwaslu Kecamatan Kindang, Rusli, S.Pd. Nama-nama Desa yang masuk dalam daftar zona 2 (dua) yaitu:
1. Somba Palioi (Panwaslu Desa Muhammad Irzal, S.Pd)
2. Garuntungan (Panwaslu Desa Munir)
3. Orogading (Panwaslu Desa Muhammad Risal)
4. Tamaona (Panwaslu Desa Ashar, S.Pd)
5. Kindang (Panwaslu Desa Andi Hajar, S.Pd)
6. Kahayya (Panwaslu Desa Muhammad Sukri, SP)

Tujuannya membagi zona adalah untuk mempercepat penurunan Alat Peraga Kampanye seperti yang disampaikan oleh Pimpinan Panwaslu Kecamatan Kindang, Syarifuddin, S.Pd.

Jumlah APK/BK yang diyertibkan di 13 (tiga belas) desa/Kelurahan antara lain
Poster.       : 333
Spanduk.   : 19
Baliho.       :  13

Total.         : 362

Kegiatan penertiban APK/BK  yang melanggar berjalan aman dan lancar sesuai dengan rencana meskipun sempat diguyur hujan.