Minggu, 17 Maret 2019

Ketua PPS Desa Somba Palioi Melantik Ketua KPPS dan Anggota KPPS


Ahad, 17 Maret 2018, Ketua PPS Desa Somba Palioi melantik ketua KPPS dan Anggota KPPS se-Desa Somba Palioi secara simbolis sebanyak 28 orang terdiri dari 4 TPS.

Acara pelantikan tersebut dimulai pada pukul 13.00 WITA dengan pembukaan oleh protokol lanjut sambutan ketua PPS Desa Somba Palioi, Panwaslu Desa Somba Palioi, Kepala Desa Somba Palioi.

Kemudian pelantikan dan pengambilan sumpah oleh ketua PPS Desa Somba Palioi kepada KPPS, setelah pengambilan sumpah dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara.

Acara terakhir penutupan oleh protokol, dilanjutkan dengan materi oleh PPK Kecamatan Kindang dalam hal ini Akmal.

Akmal menyampaikan bahwa pada kesempatan ini sebenarnya belum termasuk tahapan bimtek untuk KPPS akan tetapi pemilu saat ini jauh berbeda dengan pemilu sebelumnya. Tujuannya adalah untuk meminimalisir terjadinya kesalahan dalam menjalankan tugas.

Pemateri juga mensosialisasikan jumlah susu (surat suara) dan warna serta cara pelipatan surat suara.  Warna abu-abu untuk Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, warna kuning untuk Caleg DPR RI, warna merah untuk Calon DPD, warna biru untuk Caleg DPRD Provinsi dan warna Biru untuk Caleg DPRD Kabupaten.

Tugas dan fungsi KKPS untuk membantu PPS, menjalankan tugas penyelenggaraan pemungutan suara, dan merekap hasil pemilihan. Bekerja berdasarkan peraturan yang ada atau regulasi yang dan jangan sampai melanggar kode etik penyelenggaraan pemilu.

Dalam acara  tersebut dihadiri oleh kepala desa Somba Palioi, Hj. Andi Sukayati, PPK Kecamatan Kindang, Akmal, Panwaslu Desa Somba Palioi, PPS Desa Somba Palioi, anggota dan Sekretariat PPS desa Somba Palioi serta 28 KPPS yang dilantik.

Acara selesai pada pukul 15.30, acara berjalan dengan lancar, tertib dan aman.

Jumat, 08 Maret 2019

PPS Desa Somba Palioi Melaksanakan Tes Wawancara Calon KPPS TPS 2

Somba Palioi--http://irzalsombapalioi@blogspot.com--Pada hari Jumat, 08 Maret 2019 PPS Desa Somba Palioi telah melaksanakan tes wawancara untuk calon Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Tes wawancara dimulai pada pukul 14.30 s/d pukul 16.00 yang bertempat di sekretariat Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Somba Palioi, jalan poros Desa Somba Palioi Kecamatan Kindang.

Tes wawancara tersebut diikuti oleh 9 peserta tes. Dari kesembilan peserta yang ikut tes, cuma 7 (tujuh) orang yang akan lulus untuk 1 (TPS). Adapun TPS yang yang dilakukan tes wawancara yaitu Tempat Pemungutan Suara (TPS) 2. Nama-nama yang ikut tes wawancara antara lain: Riska Rifatullah, S.Pd, Misbahul Jannah, Umrawati, Murni, S.Ag, Niswati, Zainal Abidin, Syarifuddin, S.Pd, Luthfiyah dan Irfan Fajrih. Itulah nama-nama peserta tes wawancara di TPS 2 yang dites langsung oleh PPK Kecamatan Kindang, Andi Asni, SP.

Ketua PPS Desa Somba Palioi Syamsul Alam, S.Pd dan anggota Muhammad Sabir, S.Pd.I dan Hartini S.Pd saling bekerja sama dan memfasilitasi jalannya tes wawancara mulai dari verifikasi berkas, menentukan jadwal, mengumpulkan peserta, menentukan tempat dan mendatangkan PPK sebagai penguji atau yang memberikan tes kepada calon KPPS di TPS 2. Saya selaku Panwaslu Desa Somba Palioi mengapresiasi kerja PPS Desa Somba Palioi yang begitu semangat dan kompak dalam menjalankan tugas sebagai penyelenggara pemilu. Berdasarkan hasil tes wawancara, Ketua PPS Desa Somba Palioi sudah menyampaikan dan memutuskan nama-nama yang lulus tes wawancara.
Daftar nama-nama yang lulus tes wawancara : Riska Rifatullah, S.Pd, Misbahul Jannah, Umrawati, Murni, S.Ag, Niswati, Zainal Abidin, Syarifuddin, S.Pd. Inilah yang akan bertugas di TPS 2 Dusun Balleangin, Desa Somba Palioi. (Irzal)
Pada hari Jumat, 08 Maret 2019 PPS Desa Somba Palioi telah melaksanakan tes wawancara untuk calon Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Tes wawancara dimulai pada pukul 14.30 s/d pukul 16.00 yang bertempat di sekretariat Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Somba Palioi, jalan poros Desa Somba Palioi Kecamatan Kindang.

Tes wawancara tersebut diikuti oleh 9 peserta tes. Dari kesembilan peserta yang ikut tes, cuma 7 (tujuh) orang yang akan lulus untuk 1 (TPS). Adapun TPS yang yang dilakukan tes wawancara yaitu Tempat Pemungutan Suara (TPS) 2. Nama-nama yang ikut tes wawancara antara lain: Riska Rifatullah, S.Pd, Misbahul Jannah, Umrawati, Murni, S.Ag, Niswati, Zainal Abidin, Syarifuddin, S.Pd, Luthfiyah dan Irfan Fajrih. Itulah nama-nama peserta tes wawancara di TPS 2 yang dites langsung oleh PPK Kecamatan Kindang, Andi Asni, SP.

Ketua PPS Desa Somba Palioi Syamsul Alam, S.Pd dan anggota Muhammad Sabir, S.Pd.I dan Hartini S.Pd saling bekerja sama dan memfasilitasi jalannya tes wawancara mulai dari verifikasi berkas, menentukan jadwal, mengumpulkan peserta, menentukan tempat dan mendatangkan PPK sebagai penguji atau yang memberikan tes kepada calon KPPS di TPS 2. Saya selaku Panwaslu Desa Somba Palioi mengapresiasi kerja PPS Desa Somba Palioi yang begitu semangat dan kompak dalam menjalankan tugas sebagai penyelenggara pemilu. Berdasarkan hasil tes wawancara, Ketua PPS Desa Somba Palioi sudah menyampaikan dan memutuskan nama-nama yang lulus tes wawancara. 
Daftar nama-nama yang lulus tes wawancara : Riska Rifatullah, S.Pd, Misbahul Jannah, Umrawati, Murni, S.Ag, Niswati, Zainal Abidin, Syarifuddin, S.Pd. Inilah yang akan bertugas di TPS 2 Dusun Balleangin, Desa Somba Palioi. (Irzal)

Senin, 04 Maret 2019

Ada banyak nikmat yang  Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepada hamba-hambaNya. Sehingga  bila kita cermati, dalam 24 jam tersebut tak lepas dari nikmat pemberian Allah. Namun sudahkah kita coba merenungkan atas nikmat yang telah diberikan tersebut.
Bila kita coba renungi, maka ada banyak nikmat yang Allah berikan kepada kita, seperti nikmat sehat sehingga kita bisa menggerakkan anggota badan kita untuk beraktivitas, ada nikmat harta sehingga kita bisa mencukupi semua kebutuhan hidup kita sehari-hari, belum lagi nikmat terbesar yang Allah berikan yaitu nikmat Iman dan Islam, dan bila kita hitung-hitung, pasti kita tidak bisa akan menghitung atas nikmat yang Allah berikan tersebut, hal ini sebagaimana telah Allah Ta’ala jelaskan dalam firmanNya:
وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. An Nahl: 18)
Lantas sudahkah kita bersyukur atas nikmat tersebut? Atau justru kita telah mengkufuri nikmat tersebut? Jika memang bersyukur, apakah diri ini sudah tergolong hamba yang mensyukuri nikmat-nikmat tersebut?
Padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memerintahkan hambaNya untuk senantiasa bersyukur atas nikmat yang diberikan, sebagaiman Allah Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepada kalian dan bersyukurlah kepada Allah jika benar-benar kepada-Nya kalian menyembah.” [QS Al Baqarah: 172]
Di dalam ayat yang lain, Allah ta’ala berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ لَا يَمْلِكُونَ لَكُمْ رِزْقًا فَابْتَغُوا عِنْدَ اللَّهِ الرِّزْقَ وَاعْبُدُوهُ وَاشْكُرُوا لَهُ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
“Sesungguhnya yang kalian sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezki kepada kalian. Maka mintalah rezki itu di sisi Allah, sembahlah Dia, dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nyalah kalian akan dikembalikan.” [QS Al ‘Ankabut: 17]
Cara Mensyukuri Nikmat Allah Dalam Kehidupan Sehari-Hari adalah dengan melaksanakan ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yaitu menjalankan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya.
Ketahuilah bahwasannnya Allah mencintai orang-orang yang bersyukur. Hamba yang bersyukur merupakan hamba yang dicintai oleh Allah Ta’ala. Bersyukur tidak cukup hanya dengan ucapan Hamdallah saja, seorang hamba dapat dikatakan bersyukur apabila memenuhi tiga hal, sebagaimana yang disebutkan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah di dalam kitab Al Qaulul Mufid (1/268), yaitu:
Bersyukur dengan hati
Bentuk bersyukur dengan hati adalah dengan meyakini dan mengakui bahwa segala nikmat tersebut adalah semata-mata berasal dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, adapun peran manusia hanyalah sebagai perantara sehingga semua yang terjadi adalah atas izin Allah Ta’ala.
وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ
Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya)”. (Qs. An Nahl: 53)
Bersyukur dengan lisan
Hamba yang bersyukur, maka lisannya akan senantiasa digunakan untuk berdzikir, mengucapkan Alhamdulillah sebagai bentuk pujian atas nikmat Allah yang diberikan, membicarakan kepada orang lain tentang nikmat yang Allah berikan kepadanya adalah sebagai bentuk rasa syukur juga dan pengakuan kepada Allah, bukan dengan tujuan untuk membanggakan diri dan menimbulkan rasa iri kepada orang lain.
Allah ta’ala berfirman:
وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
“dan terhadap nikmat Rabbmu, maka hendaklah kamu siarkan.” [QS Adh Dhuha: 11]
Bersyukur dengan anggota tubuh
Bersyukur dengan anggota tubuh artinya menggunakannya untuk melaksanakan berbagai ketaatan kepada Allah ta’ala dan tidak digunakan untuk kemaksiatan. Matanya ia gunakan untuk memandang hal-hal yang baik, pendengarannya ia gunakan untuk mendengar sesuatu yang bermanfaat, dan anggota badannya ia gunakan untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, melaksanakan perkara-perkara yang telah diwajibkan Allah dan menjaga sunnah-sunnah Rasulullah. Semua fasilitas yang telah Allah berikan ia gunakan untuk ketaatan, menggunakan semua nikmat tersebut untuk beramal shalih beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala semata.
Kita berharap dan berdoa semoga kita termasuk hambaNya yang senantiasa pandai bersyukur dan terhindar dari kufur nikmat, Aamiin.


Luangkanlah Waktu untuk Bersama Keluarga

Keluarga adalah kebanggaan dan bersamanya adalah kebahagiaan. Hidup kita terkadang disibukkan dengan berbagai hal urusan dan pekerjaan sehingga waktu bersama keluarga hampir tidak ada. Anak istri juga kadang ingin berkumpul, makan bersama dan refreshing atau santai.

Di sinilah seorang suami harus pintar membagi waktu untuk berlaku adil dengan waktu yang ada karena tidak dapat diundur atau diperlambat, waktu itu berjalan secara terus-menerus. Sesibuk apapun kita sisipkanlah sedikit waktu bersama istri dan anak, ajaklah mereka bersantai untuk menikmati hari yang bahagia, sehingga tali ikatan kebahagiaan tetap terjalin dengan erat dan kuat.

Dengan demikian kita juga merasakan kebahagiaan dan bisa bersantai serta tidak tertekan atau merasa terbebani dengan tugas/pekerjaan seberat apapun itu. Itulah hal yang kita akan rasakan kalau mempunyai keluarga yang bisa memberikan semangat, harapan dan kekuatan cinta menuju kesempurnaan.

Saling memahami, saling menghargai, saling pengertian dan yang paling terpenting adalah saling percaya dan jauh dari prasangka-prasangka buruk antara pasangan suami istri. Kalau hal sudah terjaga, Insya Allah mahigai cinta yang kita bangun bersama tetap kokoh dan kuat atas dasar cinta yang suci dan tulus karena Allah. (Irzal)