PPK Kecamatan Kindang Melakukan Sosialisasi Pemilu Bersama PPS Desa Somba Palioi.
http://irzalsombapalioi@blogspot.com – Pemungutan suara Pemilu 2019 akan berlangsung pada 17 April mendatang. Waktu kurang dari dua bulan ini dimanfaatkan oleh PPK dan PPS untuk melakukan sosialisasi pemilu 2019. Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kindang, Panitia Pemungutan Suara (PPS) di desa/kelurahan, serta relawan demokrasi yang menjadi mitra KPU terjun langsung memberikan pemahaman kepada masyarakat di desa-desa se-Kecamatan Kindang. Acara sosialisasi dimulai pada pukul 14.18 bertempat di aula Kantor Desa Somba Palioi (27/02/2019).
"Berbicara masalah pemilihan umum tentu sudah banyak yang dilalui akan tetapi pemilihan kali jauh berbeda dari pemilu tahun-tahun sebelumnya. Ada lima surat suara yang akan dicoblos dan masing-masing punya warna yang berbeda tentu membutuhkan waktu yang lama dalam proses pemilihan. Warna Abu-abu untuk Presiden dan Wakil Presiden, Warna merah untuk DPD, warna kuning untuk DPR RI warna biru untuk DPRD Provinsi dan warna hijau untuk DPRD Kabupaten" kata ketua PPK Kecamatan Kindang Kasman T Usman. Masyarakat butuh informasi ini, terutama dalam hal-hal teknis tata cara pencoblosan agar pilihannya sah.
Ia menjelaskan, masyarakat jangan sampai salah dalam memilih pemimpin tentunya harus pintar-pintar melihat calon dan melihat visi dan misinya, tolong peserta sosialisasi yang hadir kalau pulang ke rumah agar menyampaikan tata cara dalam memilih kepada orang tua, tetangga dan teman-teman, tambahnya.
Sosialisasi pemilu dihadiri oleh ketua PPK Kecamatan Kindang, Kasman T Usman, anggota PPK Akmal, Relawan Demokrasi mitra KPU Dahlia, S.Pd, Ketua PPS Desa Somba Palioi Syamsul Alam, S.Pd, anggota PPS Muhammad Sabir, S.Pd.I dan Hartini, S.Pd. Panwaslu Desa Somba Palioi turut hadir menyaksikan kegiatan tersebut, Kepala Desa Somba Palioi Hj. Andi Sukayati, staf PPS Desa Somba Palioi serta dihadiri oleh sekitar 40 peserta sosialisasi.
Sosialisasi pemilu 2019 oleh PPK Kecamatan Kindang dan PPS Desa Somba Palioi selesai pada pukul 15.00. (Irzal)
Sebagian dari Anda mungkin tidak asing lagi dengan buah bernama vanili. Ini adalah buahyang biasa digunakan sebagai bumbu dan pewangi makanan, termasuk roti, kue, dan lain-lain. Buah vanili sendiri sering disebut sebagai ‘si emas hijau’ merujuk harganya yang tergolong mahal. Di pasaran, harga buah vanili kering per kg bisa menembus angka Rp5 jutaan.
Dikutip dari Wikipedia, vanili atau vanilla planifolia adalah tanaman penghasil bubuk vanili yang biasa dijadikan sebagai pengharum makanan. Bubuk ini dihasilkan dari buahnya yang berbentuk polong. Jika vanili kualitas menengah harganya berkisar Rp15 ribu per 50 milimeter, maka vanili dengan kualitas super dilepas dengan harga menembus jutaan rupiah.
Masih menurut sumber yang sama, batang tanaman vanili kira-kira sebesar jari, berwarna hijau, agak lunak, beruas, dan berbuku. Panjang rata-rata tanaman ini adalah 15 cm, dengan tumbuhan melekat pada pohon atau tonggak yang telah disediakan. Daun vanili merupakan daun tunggal, dengan letak berselang-seling pada masing-masing buku, berwarna hijau terang dan memiliki panjang 10-25 cm dan lebar sekitar 5-7 cm. Bentuk daun pipih, berdaging, bulat telur, jorong atau lanset dengan ujung lancip.
Sementara itu, rangkaian bunga vanili adalah bunga tandan yang terdiri dari 15-20 bunga. Bunga keluar dari ketiak daun bagian pucuk batang. Bentuk bunganya duduk, berwarna hijau-biru agak pucat, panjang 4-8 cm, dan berbau agak harum. Bunga vanili terdiri dari 6 daun bunga (3 sepal, 3 petal) yang terletak dalam dua lingkaran. Daun bunga bagian luar (sepal) sedikit lebih besar daripada bagian dalam petal. Satu dari petal berubah bentuk, menggulung seperti corong yang disebut bibir (rostelum).
Layaknya kebanyakan tanaman lainnya, tanaman vanili bisa berbuah karena ada serangga yang membantu penyerbukan. Putik pada bunga vanili tertutup oleh bibir, sehingga penyerbukan secara alamiah terhalang, kepala sari (anther) berisi dua butir tepung sari, letaknya lebih tinggi daripada kepala putik. Keistimewaan dari bunga vanili yaitu kepala putiknya berisi cairan perekat. Bila tepung sari diletakkan di sana, akan segera menempel dan terjadilah pembuahan.
Saat yang baik untuk mengawinkan bunga vanili adalah pada pagi hari. Namun, hari-hari basah dan kering sekali tidak baik untuk penyerbukan. Berhasil atau tidaknya penyerbukan akan tampak setelah dua atau tiga hari. Bunga yang berhasil diserbuki akan berubah warnanya menjadi lebih pucat. Enam buah daun bunganya akan layu, tetapi tangkai bunganya tetap menempel pada tandan bunga. Bunga yang tidak berhasil diserbuki akan gugur. Setelah terjadi pembuahan antara 10-15 buah, bunga pada tandan yang masih kuncup sebaiknya dipangkas, agar zat makanan yang dihisap oleh tanaman diakumulasikan pada pembentukan dan pembesaran buah.
Pada waktu bunga mekar, panjang bakal buah 2-4 cm dengan garis tengah 5 mm. Satu minggu setelah penyerbukan, bakal buah itu dapat mencapai panjang 8-10 cm. Lima minggu kemudian, buah telah mencapai panjang maksimal 20-25 cm, dengan garis tengah 1,5 cm. Setelah buah mencapai perkembangan yang maksimal, lima atau enam bulan kemudian buah akan masak.
Warna buah mula-mula hijau muda, kemudian hijau tua disertai dengan garis-garis kuning menjelang masak. Buah yang telah masak berwarna coklat tua. Jika dibiarkan masak di pohon, buah akan pecah menjadi dua bagian, dan menyebarkan aroma vanili. Biji buah kecil-kecil, banyak sekali jumlahnya, berwarna hitam dan berukuran kira-kira 0,2 mm.
Manfaat Buah Vanili
Buah vanili secara umum digunakan sebagai pengharum olahan makanan. Selain itu, buah ini ternyata juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk meningkatkan pertumbuhan rambut, mempercepat penyembuhan, mengurangi peradangan, mencegah penyakit kronis, dan melindungi jantung. Berikut manfaat kesehatan dari buah vanili, seperti dilansir dari Organic Facts.
- Vanili memiliki zat bernama vanillin, yang telah terbukti dapat mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. Ini penting bagi mereka yang memiliki risiko tinggi untuk mengalami serangan jantung dan stroke, karena kolesterol rendah dapat mencegah pembengkakan di arteri dan pembekuan darah.
- Sifat anti-bakteri dari vanili mampu melawan jerawat, karena mampu menghilangkan infeksi yang mendasarinya dan mempercepat proses penyembuhan kulit.
- Vanili sering termasuk dalam produkkebersihan dan kecantikan karena memiliki efek pada rambut dan kulit. Jika Anda sering mengalami perpecahan atau rambut rontok, gunakan minyak esensial vanili karena dapat meningkatkan aliran darah ke kulit kepala dan mendorong pertumbuhan rambut menjadi lebih kuat.
- Antioksidan yang terdapat dalam ekstrak vanili, terutama kandungan vanillin yang tinggi, dipercaya dapat mencegah efek negatif radikal bebas, seperti kanker dan penyakit kronis.
Harga Buah Vanili
Seperti dikatakan di atas, buah vanili sering disebut sebagai ‘si emas hijau’ merujuk harganya yang tergolong mahal. Di pasaran dalam negeri, dilansir dari beberapa situs jual beli online, harga buah vanili kering saat ini bisa menembus angka Rp4 juta sampai Rp4,5 jutaan per kg, dan vanili Tahiti dijual dengan harga berkisar Rp5,4 juta sampai Rp6 jutaan per kg, sedangkan vanili basah dijual dengan harga berkisar Rp300 ribu sampai Rp500 ribuan per kg. Sementara, di pasar luar negeri, berdasarkan data Eurovanille, harga vanili bisa menembus 600 dolar AS per kg.
Ada beberapa faktor yang membuat harga buah vanili terus meroket. Petani vanili yang masih sedikit membuat produksi vanili cenderung minim. Di sisi lain, kebutuhan dan konsumsivanili di masyarakat justru terus meningkat. Selain itu, masih sedikit petani yang mengetahui cara membudidayakan vanili dengan baik.