Selasa, 12 November 2013

KECELAKAAN TRAGIS DI DESA SOMBA PALIOI KECAMATAN KINDANG KABUPATEN BULUKUMBA



Oleh : Muhammad Irzal
  
Sekitar jam 12.00 siang, Minggu/10/11/13 mobil mikrolet yang dikomudikan oleh Rustan warga Desa Somba Palioi mengalami kecelakaan di tebing maut Somba Palioi. Kecelakaan itu berawal ketika menanjak tiba-tiba mesin mobil mati dan remnya tidak mau berfungsi lagi. Mobil tersebut ditumpang oleh 14 orang. Dua orang berhasil lompat keluar pintu mobil.
Keduanya adalah adalah Saro bersama istrinya yang sementara mengandung. Penumpang yang lain banyak juga yang berusaha untuk keluar menyelamatkan diri tapi tidak ada kesempatan lagi. Yang paling mengerikan dalam kecelakaan tersebut, ada satu keluarga yang berasal dari Kab. Bone mau mengunjungi keluarganya  di Somba Palioi. Dalam keluarga tersebut ada yang pengantin baru, kini harus dirawat di rumah sakit bersama keluarganya yang lain. Masih dari bagian keluarga tersebut ada yang kepalanya luka dan darah yang keluar dari telinganya.
Mobil itu juga memuat barang-barang milik penumpang sehingga suli untuk bergerak.  Beberapa korban mengalami luka berat termasuk patah tulang. Hartatiah, korban yang mengalami patah tulang di paha dan Hamsina, salah seorang penumpang yang selamat mengatakan bahwa ketika terjadi kecelakaan dibenaknya hanya ada kematian saja tapi terjadi keajaiban, Hamsina hanya mengalami luka ringan. Bersyukur karena tidak ada korban yang tewas dalam kecelakaan tersebut. Tapi korban-korban yang mengalami luka berat langsung dilarikan ke rumah sakit.
Menurut keterangan dari korban kecelakaan, Rustan/sopir tidak mau meninggalkan penumpangnya walaupun sebenarnya ada peluang untuk menyelamatkan diri tapi berpikir biarlah jatuh bersama penumpangnya, Rustan khawatir kalau penumpangnya ada yang tewas maka otomatis dia akan di penjara. Hal itulah yang membuat Rustan pasrah dalam kecelakaan yang sangat tragis tersebut. Rustan sangat bersyukur karena tidak kenapa-kenapa dalam kecelakaan itu.
Setelah beberapa jam kecelakaan itu terjadi, banyak warga yang berdatangan menyaksikan kecelakaan tersebut dan membantu menarik mobil untuk dinaikkan ke jalanan. Setelah kurang lebih 5 jam, mobil itu berhasil ditaik naik ke jalanan  oleh warga.  Rustan tidak sadarkan diri ketika mobilnya sudah dinaikkan dari jurang, mungkin baru menyadari kecelakaan tersebut dan memikirkan biaya perbaikan mobilnya ada juga yang mengatakan bahwa Rustan pingsang karena lapar, terlalu sibuk mengurus mobilnya sehingga lupa makan.

Kecelakaan yang terjadi di Desa Somba Palioi ini bukan baru pertama kali terjadi tapi sebelumnya memang sering terjadi. Baru-baru ini sebuah mobil tongkang yang memuat batu gunung nyaris terjun ke jurang tersebut, untung bannya tersangkut di pinggir jalanan tersebut. Mobil tongkang itu di komudikan oleh H. Basyiring warga Desa Anrang. Saya sebagai warga masyarakat Desa Somba Palioi sangat menyayangkan jalanan tersebut karena pemerintah setempat tidak memperhatikannya. Kalau itu terus dibiarkan maka kemungkinan besar akan terjadi lagi kecelakaan lagi. Tapi kami sebagai warga Desa Somba palioi terus berharap agar secepatnya ada  perbaikan jalan lengkap dengan pagar pengaman. Beberapa orang menyarankan agar lebih berhati-hati ketika lewat di jalanan tersebut dan satu hal lagi bagi pengendara jangan pernah lupa untuk mengingat nama Allah dan bunyikan kolekson ketika menuju jalan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar