Oleh : Muhammad Irzal
Sekitar jam
12.00 siang, Minggu/10/11/13 mobil mikrolet yang dikomudikan oleh Rustan warga
Desa Somba Palioi mengalami kecelakaan di tebing maut Somba Palioi. Kecelakaan
itu berawal ketika menanjak tiba-tiba mesin mobil mati dan remnya tidak mau
berfungsi lagi. Mobil tersebut ditumpang oleh 14 orang. Dua orang berhasil
lompat keluar pintu mobil.
Keduanya adalah adalah Saro bersama istrinya yang
sementara mengandung. Penumpang yang lain banyak juga yang berusaha untuk
keluar menyelamatkan diri tapi tidak ada kesempatan lagi. Yang paling
mengerikan dalam kecelakaan tersebut, ada satu keluarga yang berasal dari Kab.
Bone mau mengunjungi keluarganya di
Somba Palioi. Dalam keluarga tersebut ada yang pengantin baru, kini harus
dirawat di rumah sakit bersama keluarganya yang lain. Masih dari bagian
keluarga tersebut ada yang kepalanya luka dan darah yang keluar dari
telinganya.
Mobil itu juga
memuat barang-barang milik penumpang sehingga suli untuk bergerak. Beberapa korban mengalami luka berat termasuk
patah tulang. Hartatiah, korban yang mengalami patah tulang di paha dan Hamsina,
salah seorang penumpang yang selamat mengatakan bahwa ketika terjadi kecelakaan
dibenaknya hanya ada kematian saja tapi terjadi keajaiban, Hamsina hanya
mengalami luka ringan. Bersyukur karena tidak ada korban yang tewas dalam
kecelakaan tersebut. Tapi korban-korban yang mengalami luka berat langsung dilarikan
ke rumah sakit.
Menurut
keterangan dari korban kecelakaan, Rustan/sopir tidak mau meninggalkan
penumpangnya walaupun sebenarnya ada peluang untuk menyelamatkan diri tapi
berpikir biarlah jatuh bersama penumpangnya, Rustan khawatir kalau penumpangnya
ada yang tewas maka otomatis dia akan di penjara. Hal itulah yang membuat
Rustan pasrah dalam kecelakaan yang sangat tragis tersebut. Rustan sangat
bersyukur karena tidak kenapa-kenapa dalam kecelakaan itu.
Setelah beberapa
jam kecelakaan itu terjadi, banyak warga yang berdatangan menyaksikan
kecelakaan tersebut dan membantu menarik mobil untuk dinaikkan ke jalanan.
Setelah kurang lebih 5 jam, mobil itu berhasil ditaik naik ke jalanan oleh warga. Rustan tidak sadarkan diri ketika mobilnya sudah
dinaikkan dari jurang, mungkin baru menyadari kecelakaan tersebut dan
memikirkan biaya perbaikan mobilnya ada juga yang mengatakan bahwa Rustan
pingsang karena lapar, terlalu sibuk mengurus mobilnya sehingga lupa makan.
Kecelakaan yang
terjadi di Desa Somba Palioi ini bukan baru pertama kali terjadi tapi
sebelumnya memang sering terjadi. Baru-baru ini sebuah mobil tongkang yang
memuat batu gunung nyaris terjun ke jurang tersebut, untung bannya tersangkut
di pinggir jalanan tersebut. Mobil tongkang itu di komudikan oleh H. Basyiring
warga Desa Anrang. Saya sebagai warga masyarakat Desa Somba Palioi sangat
menyayangkan jalanan tersebut karena pemerintah setempat tidak
memperhatikannya. Kalau itu terus dibiarkan maka kemungkinan besar akan terjadi
lagi kecelakaan lagi. Tapi kami sebagai warga Desa Somba palioi terus berharap
agar secepatnya ada perbaikan jalan
lengkap dengan pagar pengaman. Beberapa orang menyarankan agar lebih
berhati-hati ketika lewat di jalanan tersebut dan satu hal lagi bagi pengendara
jangan pernah lupa untuk mengingat nama Allah dan bunyikan kolekson ketika
menuju jalan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar